STIT NURUSSALAM OKU TIMUR HADIRI ACARA SILATNAS DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI FORUM PESANTREN ALUMNI GONTOR (FPAG)

Jakarta Utara, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nurussalam yang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang akademik, Al-Ustadz Ahmad Taher Ichsan, M.Pd dan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Al-Ustadz Edi Isnan Hakim, M.Pd mengikuti kegiatan Silaturrahim Nasional & Workshop Pengembangan Mutu Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG). Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, dimulai dari hari Kamis, tanggal 7 Maret sampai dengan hari Jum’at, tanggal 8 Maret 2024, bertempat di hotel Discovery, Ancol, Jakarta Utara. Penyelenggaraan kegiatan ini disponsori oleh Lazis Assalam Fil Alamin.

Hadir dalam workshop ini, Rektor UNIDA GONTOR Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A., Ed., M.Phil, Ketua Umum Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) Dr. KH. Zulkifli Muhadli, S.H., M.M., Sekretaris Jenderal Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D, Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Pur) Drs. H. Syafruddin Kambo, M.Si, beserta jajaran pengurus Lazis Asfa, serta puluhan Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Forum Pesantren Alumni Gontor dan Wakil Rektor/Ketua Bidang Akademik (atau Kepala Bagian SDM) dari berbagai daerah di Indonesia.

Kegiatan Workshop dimulai pukul 10.00 WIB, dalam prakatanya Sekretaris Jenderal Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D, menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menyambut abad ke 2 Gontor, yang mana abad ke 1 Gontor telah berhasil dengan sistem KMI yang sudah resmi menjadi salah satu sistem Pendidikan nasional, maka dalam abad ke dua legacy yang akan dicapai adalah mengembangkan mutu perguruan tinggi pesantren alumni gontor, selanjutnya beliau menyampaikan bahwa “Silaturahim nasional ini akan berlanjut. Sekarang adalah yang kedua. Nanti kita buat yang ketiga, keempat, dan seterusnnya. Kita perkuat kolaborasi untuk penguatan pendidikan membangun negeri kita tercinta,”

Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) Dr. KH. Zulkifli Muhadli, S.H., M.M., dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa penguatan perguruan tinggi pesantren dimaksudkan untuk optimalisasi sumber daya manusia unggul membangun bangsa. SDM tersebut diwujudkan dengan cara kaderisasi by design. “Alumni pesantren kita arahkan belajar teknik dan teknologi pertambangan sehingga mereka berinovasi dalam pengelolaan tambang, kemudian hasilnya menjadi nilai tambah bagi seluruh warga Indonesia,” kata Kiai Zul.

Beliau menyebutkan sejumlah tantangan yang dihadapi perguruan tinggi berbasis pesantren. Pertama, adalah mengisi mahasiswa dengan ilmu yang mumpuni untuk menjadi bekal hidup mereka di masyarakat. Kedua, kurikulum yang hidup dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum perguruan tinggi harus disesuaikan dengan apa yang saat ini menjadi tren di masyarakat. Harapannya nanti bisa menjawab permasalahan yang berkembang di masyarakat. Ketiga, kompetensi digital dan keterampilan, hal ini membuat pola baru dalam berkehidupan menjadi serba praktis dan cepat dengan menggunakan teknologi android berupa aplikasi. Perguruan tinggi pesantren diharapkan juga harus bisa menghadirkan SDM yang cakap digital. Keempat adalah tenaga pengajar yang terkualifikasi. Mereka harus memiliki pengalaman dan teori keilmuan yang mumpuni, kemudian mampu menyampaikannya dengan bijaksana.

Rektor UNIDA GONTOR Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A., Ed., M.Phil dalam sambutannya beliau menyampaikan untuk menjadikan tenaga pendidik yang berkualitas maka perlu dibina, ditraining, diberi sertifikat sehingga menjadi pakar dalam bidangnya. Selain itu beliau juga menyinggung tentang akreditasi bahwa salah satu nilai besar dalam akreditasi adalah publikasi artikel ilmiah dosen pada jurnal scopus.

Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, selanjutnya menjelaskan tantangan pengembangan perguruan tinggi adalah SDM. Ada saja keterbatasan dalam hal ini. SDM yang diperlukan untuk pengembangan perguruan tinggi pesantren adalah dosen dan tenaga pendukung yang berpendidikan tinggi, mulai jebolan magister, doktoral, hingga guru besar. 

Pesantren harus memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan SDM. “Ada beasiswa LPDP, juga beasiswa lainnya, termasuk juga ASFA, ini alhamdulillah, merupakan wasilah untuk peningkatan SDM,” kata Rektor Universitas Darussalam (Unida) Gontor.

Kekuatan perguruan tinggi ada pada SDM. Semakin tinggi kualitas SDM yang ada di perguruan tinggi maka semakin bagus kualitas pendidikan yang berjalan di dalamnya. “Kampus yang memiliki program magister, lingkungannya semakin dinamis dan progresif, dan semakin hebat lagi bila kampus menjalankan program doktoral,”.

Perguruan tinggi pesantren harus menghadirkan banyak kemajuan. “Supaya menjadi legasi untuk generasi yang akan datang sehingga mereka mengetahui bagaimana caranya berinovasi,” ujar Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *