STIT NURUSSALAM BEKERJA SAMA DENGAN KMI, MI, DAN PENGASUHAN SANTRI PONDOK PESANTREN MODERN NURUSSALAM ADAKAN TRAINING OF TRAINER METODE QIROATI

NURUSSALAM – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nurussalam bekerjasama dengan seluruh lembaga pendidikan di Pondok Pesantren Modern Nurussalam, yaitu Kulliyatul Mu’allimin Al Islamiyah, Lembaga Pengasuhan Santri dan Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam, mengadakan pelatihan (Training of Trainer) Metode Pembelajaran Al Quran – Qiroati. Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama satu minggu penuh, dimulai pada hari Senin, tanggal 7 Agustus dan berakhir pada hari Ahad, 13 Agustus 2023. Mustasyar STIT Nurussalam sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Modern Nurussalam, K.H. Drs. Makinuddin turut hadir pada pembukaan kegiatan ini (7/8/2023). Beliau memberikan prakata sambutan sekaligus menekankan pentingnya pembelajaran dan pengajaran Al Quran. Semua lembaga di Pondok Pesantren Modern Nurussalam, termasuk perguruan tinggi, sengaja diikutsertaka pada pelatihan ini agar pembelajaran Al Quran dapat menjadi prioritas pada setiap jenjang pendidikan di Nurussalam. Hal ini penting mengingat Al Quran merupakan landasan keilmuan dan pengetahuan yang harus menjadi pondasi dalam semua disiplin ilmu.

Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini, diantaranya adalah Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam, Direktur Kulliyatul Mu’allimin Al Islamiyah, Direktur Kepengasuhan Santri yang juga adalah Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Wakil Ketua Bidang SDM, Administrasi Umum dan Keuangan, beberapa dosen pembimbing akademik, tenaga kependidikan dan asatidz lain yang terlibat dalam pengajaran Al Quran di Kulliyatul Mu’allimin Al Islamiyah Pondok Pesantren Modern Nurussalam.

Berkaitan dengan penekanan pembelajaran Al Quran, STIT Nurussalam menetapkan standar kemahasiswaan sebagai standar yang melampui selain Sttandar Nasional Pendidikan Tinggi. Pelatihan ini sangat penting untuk tujuan pengembangan bakat dan pembinaan softskill mahasiswa. Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nurussalam melalui penekanan pembelajaran Al Quran, diharapkan selain memiliki pengetahuan dalam hal kependidikan Islam, juga mampu memimpin aktivitas keagamaan sekaligus menjadi mundzirul qaum bagi masyarakatnya .